Thursday 4 June 2015

Pengumuman Giveaway Novel Bila


Assalaamu’alaikum.

Sebelumnya mohon maaf ya karena postingan ini terlambat, semalam mau ngetik eh ternyata baterai leppi skarat dan mati lampu … Fuhhh.
Yak, daripada basa-basi. Langsung saja ya ke pengumuman buat 3 teman yang beruntung :

Paket 1 : Kaos Bila 
Silfia Rahman : 69 like
 
 

Paket 2 : Novel Bila

a        Aya Murning
Twitter: @murniaya

Pendapat:
Friendzone menurutku nggak cuma dalam status pertemanan, melainkan juga bagi mereka yang menganggap si lawan jenis sebagai kakak/adek. Hahaha. Iya, ini salah satu awal mula yang bikin friendzone jadi makin kentara dan menyiksa. Niat hati bikin kakak-adek segala supaya makin dekat, eh pas udah nyaman malah salah satunya beralibi, "kita kan udah jadi kakak-adek dan kamu udah aku anggap kayak sodara sendiri." Kucrut banget nggak tuh cobak? Sakitnya tuh di sini. :(((

Friendzone jadi semacam boundary yang paling susah untuk dilintasi bahkan diputus oleh orang yang menjalaninya. Kebanyakan kasus sih memang karena salah satunya suka tapi satunya lagi nggak tanggap alias nggak bisa membalas rasa tapi juga nggak menjauh. It's hard when someone I love doesn't love me back but it's even harder to pretend that I just don't care. Punya rasa tapi nggak bisa bersama dan memilikinya sementara orangnya masih wara-wiri di sekitar kita. Matik aja yok!!! Hahahaha.

Anyway, itulah musti pintar-pintarnya si orang itu sendiri untuk bisa me-manage perasaannya. Buatku pribadi, agak bahaya jika harus jatuh cinta pada orang dekat. Bahaya bakal kena friendzone begini loh. Mendingan ketemu orang baru yang awalnya masih sama-sama stranger tapi punya ketertarikan satu sama lain trus lanjut deh. Kalau pun nggak lanjut ya setidaknya nggak sesakit macam sukak sama teman sendiri begini. ;)


##setuju banget, mendingan jatuh cinta sama orang baru biar nggak kaya Bila ^.^





      Diah Emipi

Facebook : Diah Emipi

Friendzone itu cinta dibalik kata sahabat. Kita selalu bersama melakukan apapun seolah kita adalah sepasang kekasih tapi bagi doi itu semua berdasarkan persahabatan. Nyesek ? iya nyesek, dia gak peka sama perasaan kita, sama tingkah laku kita yang menunjukan bahwa perasaan ini lebih dari sahabat, tapi mau gimana lagi, dia selalu dekat sama kita meski dianggap sahabat aja bagi kita udah cukup. Hal itu yang bikin kita takut untuk ngungkapin kebenaran yang ada, karena kita udah cukup sama keadaan meski kita berharapan keadaan berubah karena dia peka. Tapi kita juga takut kalau dia peka dia malah menjauh karena merasa gak nyaman. Serba salah kan ?

Kaya kisah aku, curhat dikit gak papa biar Bila ada temennya, aku punya pacar dan sahabat laki-laki, tapi sejujurnya perasaan aku lebih kepada sahabat laki-laki karena sama dia aku nyaman, tapi aku gak bisa sama dia bukan karena aku punya pacar tapi dia suka gonta ganti pacar dan gak peka sama aku disini yang sakit hati. Tapi aku cukup mensyukuri keadaan dimana aku cukup diutama kan daripada pacar-pacarnya. Meskipun aku berharap bahwa dia menyadari kalau sebenarnya wanita yang diuatamakan nya adalah wanita yang sebenarnya menyimpan perasaan sama dia. Dan aku pacaran itu cuman berusaha move on meski susah dari pada niat move on. Dan bahkan sampai sekarang aku udah putus sama pacar tapi cinta aku masih tetap aja sama dia, nyesek tapi cukup bahagia meski aku belum puas dengan kebahagian aku. Aku udah usaha move on meski susah. Aku memang cukup pengecut untuk mengaku bahwa aku menyimpan perasaan yang melebihi kata sahabat. Aku hanya takut kalau aku jujur tidak sesuai dengan harapan yang ada, biar ini jadi rahasia aku hihi.

Back to topic, pelajaran yang aku ambil dari friendzone adalah berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu, aku udah berusaha sabar tapi aku gak berusaha maksimal untuk mendapatkan, memang memalukan tapi aku yakin jika dia jodohku Tuhan punya jalan terbaik, mungkin bikin dia peka atau dia suka sama aku hehehe. Jadi tidak selamanya friendzone itu nyesek, ada terselip kebahagian yang kita belum tentu dapat dari orang yang menyukai kita, meskipun harus berlindung di balik kata sahabat. Dan sahabat itu akan selalu sama kita, kalau pacar kalau putus beum tentu jadi sahabat lagi, orang bilang friendzone itu nyesek tapi pada gak tau sebenarnya ada kebahagian yang terselip

##Setuju lagi, dalam friendzne memang ada kebahagian yang terselip (di antara banyaknya nyesek)

Dannnnn di antara banyak komentar saya juga suka sama komentar/cerita Wulan Q. Cerita kamu itu Bila versi yang sebenarnya banget, di mana akhirnya si cow tahu dan hubungan merek jadi saling menjauh hingga akhirnya berakhir lost contact :). Kamu terpilih sebagai pemenang favorit pilihan saya sendiri dan berhak mendapatkan pulsa 25.000.

Bagi teman-teman yang beruntung sila email data ke lainilaitu@gmail.com ya. Atau bisa PM via FB.

Terima kasih buat semua teman-teman yang ikut berpartisipasi. Semoga beruntung di lain kesempatan.

Wassalaamu’alaikum.

8 comments:

  1. selamat buat para pemenang hehe :)

    ReplyDelete
  2. selamat ya buat para pemenang, emang ceritanya bagus2 kok

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... sampai bingung yg milih..
      Btw makasih ya udah ikut partisipasi :)

      Delete
  3. Alhamdulillah.. terima kasih ka udah jadiin komentr aku sbgai terfavorit...😊😄
    Tetep semngt buat ikutan kuis2 yg lain.. dan selamat buat para pemenang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama Wulann....
      makasih ya udah ikutan 2.2nya lagi :)
      hahai ceritamu emang sesuatu ^,^

      Delete
  4. Alhamdulillah ya :) makasih kak

    ReplyDelete