Sunday 31 March 2013

Kamu - 6 (Perubahan)

Iya kamu sahabatku, tolong dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.


Kamu,
Iya sekali lagi aku salah menilaimu. Tadinya aku kira kamu sudah terlalu sibuk dengan pasangan barumu, ternyata salah. Iya hari itu kita termasuk aku, kamu dan dia kembali merencenakan bermain ke tempat masa kecil kita. Ku akui aku cukup Suudzon, berfikir kalau kamu akan mengajak pasanganmu itu. Dan aku pun tak ingin berangkat kalau dia tak ikut serta, begitu juga dengan dia yang tak mau ikut jika aku tak ikut serta. Iya malamnya aku dan dia pergi untuk mencari bekal makanan. Dan esoknya lagi dan lagi kita berangkat dini hari. Dari sini aku sadar memang kamu tak berubah dan masih seperti dulu. Hanya statusmu yang berubah.

Thursday 28 March 2013

Kamu - 5 (Gadismu)

Iya kamu sahabatku, tolong dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.


Kamu,
kita masih bersua seperti dulu. Tapi ingatkah kamu ketika kamu bercerita tentang dirinya kepadaku? Dirinya yang sekarang mendekatimu dan sering  mengirimkan sms ke kamu. Dirinya yang tiba tiba mengirimkan grafity namamu di jejaring sosial. kamu bertanya padaku apakah aku mengenal dirinya, kemudian  Aku jawab aku hanya tau tapi tak mengenalnya dan kamu pun bercerita kalau dia mendekatimu mulai dari hal kecil mengirim pesan singkat untukmu. Waktu itu aku hanya menanggapi biasa saja.

Sunday 24 March 2013

Kamu - 4 (Konflik Batin)

Iya kamu sahabatku, tolong dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.


Kamu,
masih ingatkah kamu ketika aku meminjam status jejaring sosialmu?. Tanpa aku bicara panjang lebar karena kamu sudah tau masalahku kemudian kamu mengiyakan permintaanku.  Sampai aku bertanya kepadamu apa kamu yakin atas bantuanmu dan kamu bilang "demi sahabatku".  Iya memang waktu itu murni salahku, melibatkanmu ke dalam masalahku. Sampai orang di sekitarmu terus mem.bullymu meskipun aku sudah bilang kepada mereka kalau kita hanya bersandiwara. Dan aku tak tau apa yang terjadi denganmu saat itu. Tapi akhirnya aku tersadar ini tak adil bagimu kemudian menyudahi sandiwara itu. Dan aku baru tau apa yang kamu alami saat aku kembali ke kota itu.  Iya aku baru tau kalau kamu masih saja di bully karena sandiwara itu. Taukah kamu? Aku merasa bersalah dan amat sangat bersalah. Aku merasa kamu menghindariku dan aku tau ini semua salahku. Sampai di hari jadimu pun kamu mengacuhkanku. tak menghiraukan teleponku. Padahal itu adalah telp pertama dariku untukmu. Iya kepulanganku hanya meninggalkan luka di hati dengan rasa bersalahku kepadamu.

Wednesday 20 March 2013

Kamu - 3 (Kembali)


Iya kamu sahabatku, tolong dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.

Kamu,
masih ingatkah kamu kepulanganku yang pertama? iya aku main ke rumah dia dan kita bertiga bertemu. Sungkan karena lama tak jumpa. Sampai akhirnya hari terakhir sebelum sore hari aku kembali bekerja. Dia menghubungiku untuk memindah data dan kamu?. Kamu tiba tiba bertanya dengan keberadaan komputerku dan mau membuat design. Kemudian kamu datang ke rumahku saat aku sedang packing. Kamu diikuti dengan yang lain datang selanjutnya. Langsung menuju ruang komputer di rumahku. Kemudian tak lama berselang dia datang. Taukah kalian apa yang kurasa? senang. Iya aku senang teramat senang  ketika kalian sahabat sahabatku masih menerimaku seperti dulu. Masih menganggapku di dekat kalian walaupun kita lama tidak bertemu.

Friday 15 March 2013

Kamu - 2 (Persahabatan ini)


Iya kamu sahabatku, tolong dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.


Kamu,
masih ingatkah kamu saat malam itu? saat bulan puasa dan kita hanya berdua diberi amanah untuk mencari relawan pembuat makanan berbuka? ketika kita berdua menyusuri jalan dan berkeliling rumah. Masih dengan mukena yang ada di tubuhku. Kita yang bertukar fikiran tentang teman teman kita. Masih ingatkah?

Monday 11 March 2013

Kamu - 1 (Sahabatku)


KAMU – sahabatku

Iya kamu sahabatku, tolong dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.


Kamu,
masih ingatkah kamu akan masa lalu itu?, masa disaat kita belum mengerti arti hidup, masa disaat kita masih belum tau apa itu yang namanya kehilangan. Iya masa disaat kita baru mulai mengerti pendidikan. Ketika kita mulai mengenal dan pada akhirnya selalu berangkat dan pulang sekolah bersama. Ketika kita selalu bermain dan mengerjakan tugas bersama tanpa mengenal yang lainnya, sampai akhirnya kenaikan kelas yang memisahkan kita. Kamu masih setia dengan kelas itu dan aku harus melanjutkan di kelas yang baru. Kamu sibuk dengan duniamu dan aku sibuk dengan duniaku.Kita terpisah oleh waktu. Dan pada akhirnya dipersatukan kembali oleh waktu dengan dunia dan teman teman baru

Thursday 7 March 2013

KAMU....



DULU
Dulu kamu selalu siap menerima amarahku yang menggebu, siap menerima luapan rasa senang yang luar biasa, siap mendengar tangisan yang mengiris kalbu. Bahkan dengan jawaban luar biasamu yang luar biasa pendek pun  mampu menenangkanku. Bahkan disaat mata kita tak bertemu beberapa kata dalam pesan singkatmu mampu membuatku diam bersama hatiku yang menggebu.
Saat rasa sakit itu mulai menghampiriku kamu dengan ikhlas beralasan atas dasar persahabatan meminjamkan bahu untuk memngurangi rasa sakitku. Hingga semakin lama aku semakin terbiasa mencurahkan rasa kepadamu. Mungkin lebih banyak rasa sakit yang kubagi padamu. Tetapi kamu tetap diam menerimanya tanpa mengeluhkan apapun itu.