Iya kamu sahabatku, tolong
dengarkan keluhanku LAGI untuk kali ini.
Kamu,
masih ingatkah kamu
kepulanganku yang pertama? iya aku main ke rumah dia dan kita bertiga bertemu.
Sungkan karena lama tak jumpa. Sampai akhirnya hari terakhir sebelum sore hari
aku kembali bekerja. Dia menghubungiku untuk memindah data dan kamu?. Kamu tiba
tiba bertanya dengan keberadaan komputerku dan mau membuat design. Kemudian
kamu datang ke rumahku saat aku sedang packing. Kamu diikuti dengan yang lain
datang selanjutnya. Langsung menuju ruang komputer di rumahku. Kemudian tak
lama berselang dia datang. Taukah kalian apa yang kurasa? senang. Iya aku
senang teramat senang ketika kalian
sahabat sahabatku masih menerimaku seperti dulu. Masih menganggapku di dekat
kalian walaupun kita lama tidak bertemu.
Kamu,
Masih ingatkah kamu ketika
aku selalu meminta pendapatmu akan kegalauanku? kegalauan akan dirinya yang ada
di hatiku. hanya cerita kepadamu aku tak merasa malu. Iya karena kamu adalah
sahabatku yang aku yakin akan bisa menjaga rahasiaku. Saran saranmu yang
singkat namun aku selalu mencobanya. Itu adalah dorongan untuk aku bisa
menghadapi masalahku.
Kamu,
Masih ingatkah kamu secara
tak sadar kamulah orang yang sering mengupdate kabar dirumah. Iya kamu yang
selalu memberiku kabar terbaru di rumah, Kamu yang iseng sekedar mengirimkan
pesan singkat bertuliskan namaku. Iya itu kamu.
Kamu,
Ingatkah kamu? Ketika Akhirnya
aku pulang kembali, cukup terperangah dengan apa yan kujumpai kalian ada di
depan rumahku, tengah mempersiapkan
lomba itu. Malamnya aku yang sibuk bergadang dengan dia di depan rumah sembari
melihat kalian sibuk bekerja. Iya aku sibuk bernostalgia dengan dia. Bercerita
akan masa lalu kita. Sampai sahur tiba dan kita makan bersama. Dan aku makan
sepiring berdua dengan dia sedangkan kamu? sesekali berkata "gantian sama
aku oi ceritanya". benar benar satu
malam kuhabiskan bercerita dengan dia sahabatku.
Bulan puasa yang indah. Aku
dipertemukan kembali dengan sahabat sahabatku. Kita menyiapkan lomba bersama,
zakat bersama dan sampai akhirnya Takbiran bersama. Aku yang tak punya seragam
sampai pinjam baju dia. Aku dan dia sholat bareng dan Akhirnya kita keliling
rumah bersama. Indahnya hadiah Tuhan.
Aaaaaaaa... Kamu so sweet.. Iyyaaa kamuu :p
ReplyDeletePuitis banget, errrrr, jadi meleleh bacanya. :'))
ReplyDelete@hana :: aishhh... sebenernya masih belum bisa nulis yang sweet" kaya gitu.. >_<.. btw makasih ya, lama kita tak bersua :-D
ReplyDelete@iyand :: ini memuji atau memuji? kok agak mencurigakan ya menurut gue? semacam ambigu gt? :-)
This is a great ppost
ReplyDelete