Assalaamu’alaikum.
Selamat berhari Senin, menjelang Selasa.
Yak, kali ini saya berkesempatan
berbagi atau sebut saja review sebuah
buku yaitu
Broken Home ≠
Broken Dreams
KARENA HIDUP ITU INDAH
Penulis : Chatreen Moko
(@Broken_HomeINDO)
Penerbit : Mediakita
Sinopsis :
Ini bukan tentang mereka yang menikmati hidup dari pelataran surga.
Bukan tentang mereka yang tak mati meski kesedihan menikam dalam sepi.
Karena mereka dikelilingi titik-titik bahagia yang setiap hari bisa
disantap. Namun, ini tentang kami yang setiap hari harus mati
terkungkung dalam sunyi, dan setiap hari harus menumbuhkan kebahagiaan
baru hanya untuk membuat lengkungan senyum di wajah-wajah kami walaupun
itu semu. Kami tidak tahu betul apa itu kebahagiaan, tetapi kami tahu
caranya bangkit melawan berbagai masalah yang berusaha mematahkan
semangat dan mimpi-mimpi kami. Mimpi yang kami ramu tanpa sepasang sayap
malaikat yang sejak kecil mengajak kami terbang. Namun, kami terus
bangkit meski harus jatuh berkali-kali, kami juga harus bangkit
berkali-kali. Menumbuhkan sayap itu sendiri lalu terbang ke mana pun
kami mau.
Hidup selalu memberikan pilihan, tetapi tidak seorang pun yang bisa memilih di keluarga mana ia akan dilahirkan.
Untuk saudara-saudaraku yang masih sering mengeluh “Kenapa harus saya yang mengalami hal ini? Kenapa bukan orang lain? Kenapa hidup serumit ini?” Buku ini ditulis spesial untuk kamu. Semoga bermanfaat dan termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih ikhlas lagi. Karena serumit apa pun masalahnya, selalu ada solusi dan tentu saja pribadi kita sendiri adalah solusinya.
Hidup selalu memberikan pilihan, tetapi tidak seorang pun yang bisa memilih di keluarga mana ia akan dilahirkan.
Untuk saudara-saudaraku yang masih sering mengeluh “Kenapa harus saya yang mengalami hal ini? Kenapa bukan orang lain? Kenapa hidup serumit ini?” Buku ini ditulis spesial untuk kamu. Semoga bermanfaat dan termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih ikhlas lagi. Karena serumit apa pun masalahnya, selalu ada solusi dan tentu saja pribadi kita sendiri adalah solusinya.
Oke, langsung saja.
Jadi ceritanya beberapa waktu
yang lalu, pada saat proses penerbitan “Bila” tentu saja saya langsung follow
semua sosmed dengan penerbit Mediakita. Nah di twitter @mediakita Bila bersama
teman-temannya ada di sana.Lalu tidak lama kemudian di
facebook ada akun Chatreen Moko add
saya. Dengan PP buku ijo yang ada rumah pohonnya saya langsung ngeh kalau doi adalah penulis, dan
tentunya penulis di Mediakita soalnya pernah lihat buku seperti gambar di atas.
Hiyaaaa, demi apa saya di.add sama penulis kece #senyumsenyum.
Well, waktu pertama temenan saya masih biasa aja. Maklum saya lagi sok sibuk jadi jadwal kepo berkurang. Sampai akhirnya selanjutnya kita sebut Kak Chatreen #eyaaasayasokmuda, dia rajin upload foto readernya bersama bukunya yang kita singkat saja KIH #inisihyangnulisyangngasihsingkatan. Saya jadi penasaran, jiwa kepo berkembang dan saya pun jalan-jalan ke blognya di. chatreenmoko31.blogspot.com
Baca, baca, baca dan hueeeeee
saya mewek-serius isi blognya sesuatu. Entah saya orangnya yang mellow dan
gampang terharu atau memang bener-bener blognya emang sesuatu. Tapi sih kayanya
emang blognya yang kece. Bukan, bukan kece dengan layout dengan segala macam,
tapi isinya behh, nendang. Dari semua postingan kebanyakan tentu saja tidak
jauh-jauh dari broken home. Dari
semua postingan, yang paling bikin saya sukses speechless adalah postingan dengan judul Apa kabarmu di sana, PAPA? Gimana
nggak speechless orang saya langsung
inget sama alm. Bapak, lalu jadi berpikir hal yang sama. Dengan berbagai hal di
sana, jujur saya pernah mengalaminya terlebih di bagian Bapak sakit, saya
pernah mengabaikan sakitnya waktu itu dan menganggap adalah penyakit biasa.
Pernah merasa lebay ketika semua semua anak beliau dari luar kota pulang dan
rumah menjadi ramai, beliau minta dibacakan S.Yassin. Hingga akhirnya saya
menyesal setelahnya, karena tidak lama kemudian ternyata hal itu adalah
permintaan beliau yang terakhir. Penyesalan
memang selalu datang di belakang, bukan?
Ishhhhh, kenapa ini malah jadinya
saya curcol? #tepokjidat.
Part 1. What is Broken Home?
Di buku ini Kak Chatreen
menjelaskan apa itu broken home. Jadi broken
home di sini tidak melulu anak dari orangtua yang bercerai tetapi bisa saja
adalah keluarga yang utuh tetapi tidak harmonis. Selain itu ada juga
faktor-faktor yang menyebabkan adanya broken home di bagian ini.
Part 2. Dear Parents
Berisi tentang segala isi hati
atau unek-unek seorang anak yang tidak berani diutarakan secara langsung kepada
para orangtuanya. Well, baca bagian
ini pengen rasanya saya nyuruh orangtua yang berpisah untuk membaca buku ini
agar mereka tahu apa yang dirasakan oleh anaknya selaku korban. L
Part 3. A Little Stories.
Berisi tentang kisah
sahabat-sahabat dari Kak Chatreen yang mengalami ketidakutuhan dalam
keluarganya. Membaca cerita dari teman-teman di sini tidak henti-hentinya
membuat saya semakin bersyukur atas keluarga yang saya miliki. Walaupun tidak
seberuntung dengan orang beruntung lainnya, tetapi saja jauh lebih beruntung
dari yang kurang beruntung (ini kalimat emang ribet)
Part 4. Dear Child
Berisi tentang nasehat, semangat,
atau sebut saja motivasi dari Kak Chatreen untuk teman-teman Broken Home. Salah satunya yang menurut
saya keren adalah bagian ini Berhenti
menyalahkan keadaan.
Dalam buku ini juga Kak Chatreen
mencoba mengingatkan kita, dari sekian banyak kalimat, inilah favorit saya
:
“Hidup selalu memberikan pilihan,
tetapi tidak seorang pun yang bisa memilih di keluarga mana ia akan
dilahirkan.”
“Kawan, seburuk apa pun
orangtuamu jangan pernah membenci mereka, nikmatilah setiap detik bersama
mereka, jangan katakana ‘aku menyesal’ saat mereka telah tiada”
Oke, sekian tentang buku KIH.
Kesimpulan dari saya: buku ini rekomen banget, seperti kata di belakang buku ini
yaitu -Buku ini ditulis untuk
saudara-saudaraku yang masih sering mengeluh “Kenapa harus saya yang mengalami
hal ini? Kenapa bukan orang lain? Kenapa hidup serumit ini?-
Jadi buat kamu-kamu yang masih
sering mengeluh seperti di atas mendingan kalian baca dulu buku ini. Buku ini
akan membuatmu banyak bersyukur atas hidup yang kamu miliki sekarang.
Pelangi akan muncul setelah hujan reda, begitu pun dengan kehidupan.
Masa bahagia itu akan datang setelah kesulitan yang kita hadapi, karena Tuhan
tidak akan mengabaikan setiap usaha yang dilakukan oleh umatNya. Selamat
berbahagia :)
Nb: Sedikit koreksi untuk Kak Chatreen, barangkali KIH akan cetak
ulang. Aamiin. Ada beberapa kesalahan di bagian awal yang ditemui di buku ini.
Yaitu penulisan yang belum konsisten antara penggunaan kata “saya” dan “aku”
(contohnya di. hal V, 9, dan 10)
Akhir kata, sukses terus buat Kak Chatreen untuk bukunya dan juga @Broken_HomeINDO, semoga bisa terus
menginspirasi.
Buat konco-konco semua jangan lupa jemput bukunya di Toko Buku terdekat ya!
Happy reading!
@lainilaitu
Wassalaamu’alaikum.
Assalammualaikum , mb dimana sy bisa dpt buku kyak ini?
ReplyDeleteWa'alaikumsalaam.... Maaf banget ya baru balas komentarnya.. Lama banget nggak main blog...
DeleteBisa dicari di gramedia atau cba hubungi penulisnya langsung ya :)
udah cari di gramedia. tp gak ada mbak.. kontak penulisnya dmna ya?
ReplyDeletecoba dicari di fb atau instagram pake id Chatreen Moko ..
DeletePenulisnya aktif di sana :)