Monday, 2 May 2016

BAHAYA DRAMA KOREA

Buat kamu-kamu yang belum mengenal drama korea, saya sarankan jangan pernah tergoda untuk menonton. Kenapa? Karena pengaruh drama korea itu luar biasa banyaknya.

Dulu, saya selalu nyinyir ke teman yang suka menonton drama korea. Selalu bilang ‘Apa sih bagusnya drama korea? Bahasanya pun nggak ngerti, capek baca terjemahannya. Bla… Bla…Bla’. Belum lagi kalau ada teman yang rela keluarin duit yang nggak sedikit buat nonton konser kpop di Indo, tak lupa beli lampu-lampunya juga.

Lalu, saya menjadi seperti menjilat ludah sendiri ketika mulai terkena sindrom korea. Semua berawal ketika teman kos-an, sebut saja Sule. Dia suka muter konser kpop atau variety show. Sampai akhirnya dia yang terlihat sangat serius melihat lepi, membuat penasaran. Saya yang kepo jadi ikut mengintip di mana terlihat scene seorang dokter yang mengoperasi dua pasien sekaligus. Eh, pas lepas masker ‘Ah, Keren dokternya!’. Kemudian adegan berganti dokter yang marah-marah, eihh malah tambah keren. Akhirnya, saya malah ikut duduk anteng ikut mantengin itu drama, sub-nya inggris pun tetap hajar. Drama apa itu? Drama Good Doctor. Fix, saya jadi naksir sama cast yang namanya Kim Do Han (bukan Lead Male).
Sumber: Soompi
Begitu drama ini selesai, saya langsung kepo sama Prof yang keren ini, ternyata bernama Joo Sang Wook. Emang ya, kekepoan itu membawa bencana. Saya jadi penasaran dengan drama yang pernah dimainkan. Sayangnya udah banyak banget dan akhirnya saya cuma ambil drama terakhir ‘The Cunning Single Lady’. Saya pun niat download tuh drama. Kemudian, lunturlah image keren dalam otak saya, ancur gegara drama ini. Ada drama doi yang lain tapi lihat dari review tidak sesuai selera saya karakternya jadi saya skip, ada juga drama 50 episode *langsung lambai-lambai. Akhirnya saya pun mengikuti drama terbarunya yang baru tayang di korea. Setiap minggu download dua episode drama yang berjudul ‘birth of a beauty’. Kebosanan pun dimulai, berawal dari LF yang tidak begitu menarik, lalu ke cerita yang terasa bertele-tele, akhirnya saya tetap menyelesaikan drama ini walaupun dengan semangat minim. Sayang kalau tidak dilanjutkan karena udah nonton setengahnya. Drama setelah BOB pun muncul, tentang jaksa bertopeng, sayangnya drama ini justru makin membuat saya melambai ke kamera. Fiks, baiklah saya mulai sehat dari pesona Om JSW.

Kemudian Sule memberikan rekomendasi drama ‘Nice Guy’, dia baru re-run dan dia emang suka sama mbak Moon Chae Won. Saya pun akhirnya copy tuh drama ke lepi dan ikutan suka sama nih drama. Ini selera saya banget, galau tapi happy ending. Setelah dua drama itu, saya penasaran dengan drama kedokteran lainnya dan akhirnya mendownload ‘Medical Top Team’, ‘Emergency Couple’, ‘Angel Eyes’ dan ‘Doctor Stranger’, tetapi tidak ada yang semenarik GD. Pasangan yang saya suka malah nggak jadi, kecewa! Akhirnya saya mulai berhenti melihat drama korea dan memutuskan Good Doctor + Nice Guy adalah drama fav saya. Lah, padahal yang ditonton emang baru sedikit.

Ternyata sindrom drama korea belum sepenuhnya berakhir. Ketika saya pulang kampung ke Jogja dan menjadi pengacara. Buka lepi di rumah, isinya penuh drama korea. Berhubung nggak ada pekerjaan, akhirnya saya mulai nonton satu per satu. Dua hari saya bisa menyelesaikan satu drama korea. Sampai stok drama yang ada di lepi mulai menipis. Eh, sewaktu main ke rumah teman yang juga suka drama korea saya pun kembali membawa drama terbaru. Oh My ghost, Kill me heal me, She was a pretty, dll. Kemudian saya melihat drama King 2 heart, gilaaaa! Saya nge-fans sama pengawal pribadinya raja dan langsung kepo sama namanya, Jo Jung Suk, eh ternyata doi yang main Oh My Ghost. Lah, kemarin pas nonton OMG biasa aja padahal. Kebiasaan begitu saya suka pemain, langsung nyari Running Man-nya. Eh, anehnya gegara RM Jo Jung suk saya jadi nggak suka sama bintang tamu ceweknya – Shin Min Ah. Entahlah kenapa, tapi agak gimana gitu. Berhubung nggak ada drama selain drama 50 episode pesona Omm JJS pun mulai luntur dan kekepoan saya berakhir.

Drama selanjutnya yang membuat saya kepo dengan pemainnya adalah She Was a pretty. Park Seo Joon yang marah-marah kelihatan kece padahal saya tadinya malas nonton gegara nggak gitu suka sama ceweknya. Kalau ngomong sama penggemar drama itu memang nyambung, ketika saya bilang PSJ keren langsung disuruh nonton Kill Me Heal Me. Dia bilang ini drama rekomen banget, keren! Ternyata benar! KMHM emang kece badai! Ceritanya antimainstream. Seperti sebelumnya, saya langsung cari RM edisi PSJ dan ternyata malah kocak sehingga jiwa fans saya belum bisa luntur.

Kemudian hebohlah dunia drama korea dengan munculnya drama terbaru Song Jong Ki (Nice Guy) yaitu DOTS. Saya awalnya ikut kepo, secara nice guy keren gitu. Saya pun ikut download sewaktu drama ini ongoing dan apalah daya ternyata selera saya antimainstream. Di saat seluruh pecinta drama heboh dengan DOTS saya malah drop dan memutuskan untuk tidak menonton. Ini semua mungkin karena efek dahsyat nice guy yang membuat saya nggak bisa move on dan nggak rela kalau Kang Ma Roo dengan wanita lain yang lebih tua #ehhh.  Saya penggemar berat chaeki aka EunMa gegara NiceGuy. Pokoknya berasa sekece-kecenya Jong Ki di DOTS tetap nggak bisa membuat saya bertahan untuk menonton. Namun, lain halnya dengan Eun Gi ak Moon Chae Won yang bermain drama di waktu yang sama. Jika biasanya saya nggak begitu suka sama pemeran utama berambut pendek (ini aneh) tapi saya bertahan mengikuti drama terbaru si mbak ini. Beda sama Jong Ki, saya ikhlas melihat MCW main dengan cowok lain. Well, Le Jin Wok cukup kece pun dan dramanya yang menggalau pun sesuai selera saya. Sampai-sampai saya berharap DOTS cepat selesai supaya Goodbye Mr Black ratingnya membaik. Lol.

Sumber: Pinterest

Hal paling menghibur adalah melihat sesama pecinta drama yang berperang pendapat gegara DOTS dan GMB. Mereka nggak ragu-ragu saling menjelekkan drama fav masing-masing. Sampai-sampai ada yang pasang foto perbandingan dan komennya pun ramai membela pasangan. But, berhubung saya #chaeki pasti membela chaeki lah,ya. Melihat kekompakan dan chem mereka baik di drama maupun di belakang layar memang luar biasa. Wajar kalau saya tidak bisa move on #eh. Sampai adalagi #chaeki yang minta penggemar baru SJK untuk menonton Nice Guy terlebih dahulu biar bisa membandingkan mana yang lebih bagus. Lucu pokoknya. Lol

Well, sejak mengenal drama korea saya mendapatkan beberapa efek yang bagi saya kurang baik. So, berhati-hatilah dengan drama korea. Menonton sesekali boleh, asal jangan sampai kecanduan.

MENONTON DRAMA KOREA DAPAT MENYEBABKAN:
  •  Lupa waktu.
  •  Kurus (Lupa makan & minum)
  •  Mata membengkak (Lupa Tidur)
  •  Lupa komunikasi (Drama lebih menarik dari berbicara dengan orang lain)
  • Berkhayal tingkat dewa (Membuat penontonnya mengharapkan cerita hidup seperti cerita di drama)
  • Jiwa kepo berkembang pesat (selalu update perkembangan artis idola yang ada di Negara lain)
  • Keuangan menipis (Boros kuota)

Dll

Pokoknya nasihat saya, hati-hati dengan drama korea. Jika mulai kecanduan, bablasin aja kecanduannya sampai kamu bosan dan eneg sama drama korea. Why? Soalnya adegan-adegan di drama yang satu dengan yang lainnya itu terkadang nyaris sama. Pun dengan jalan ceritanya.

Contoh:
  •  Menghalangi cahaya yang pemain lainnya sedang tidur – biasanya dengan tangan.
  • Si kaya yang jatuh cinta dengan si miskin.
  • Pertemuan yang tidak disengaja – biasanya salah paham.
  • Perebutan kekuasaan.
  •  2nd Lead Male yang berakhir nelangsa dan rela melepaskan demi kebahagian 1 Lead female.
  • Balas dendam
  • Trauma masa kecil.

Dll

Ah, satu lagi drama yang berkesan yaitu God of Study. Ini drama jadul tahun 2010, tetapi sukses membuat saya ikut sakit hati bersama Na Hyun Jung. Terus pengen nimpukin Pul Ip sama Baek Hyun! Asdfghjkl… Walaupun ending drama ini open ending tanpa kejelasan kisah romance mereka, tetapi tetap aja kalau inget NHJ masih ikutan nyesek. Sebagai obat sakit hati dan kekecewaan saya terhadap drama ini, akhirnya saya membuat Fanfictionnya, nanti akan diposting menyusul setelah postingan ini.

Fuhhh, akhirnya sekian curcolan saya tentang drama korea. Semoga setelah menulis ini saya segera sembuh dari penyakit berbahaya menonton drama korea. Menonton drama sebulan sekali okelah, asal jangan dua hari 1 drama. Bahaya!

AKHIR KATA, MATURNUWUN SUDAH MAMPIR

Laini Laitu


9 comments:

  1. Setuju kakkk.. Kita senasib.. Wkekeke..
    Tapi beda drakor yang disenengi.. :D :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi... Drakor emang racun yak ><

      Delete
    2. Iya mbak. Kalau udah benci jangan nyoba untuk lihat barang sedikit. Nanti bisa bahaya. :D :D :D
      Ujung-ujungnya malah jadi maniak :D :D

      Delete
  2. aku kok kayak kenal ya tul sm si 'sule' nya wkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  3. Perkenalkan, saya Hawari, dan saya sedang kepo tentang bagaimana seorang perempuan memandang drama korea.
    Berikut tulisan saya terkait drama korea,
    http://lokiarawarisan.blogspot.co.id/2016/06/drama-korea.html
    Tapi disini yang saya masih cukup penasaran, itu terkait pernyataan Mbak yang ini,
    "Berkhayal tingkat dewa (Membuat penontonnya mengharapkan cerita hidup seperti cerita di drama)"
    Mungkin bisa diperjelas lagi? Hehe. Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal.
      Maksud saya di sini.
      Contoh sederhanannya gini, kita ingin apa yang terjadi di drama terjadi juga pada kita.
      Misal di kereta ketemu orang baru dan selanjutnya bakalan secara nggak langsung berhubungan sama dia, dan berakhir jodoh.
      Kadang, secara nggak sadar kita jadi berharap hal yang sama terjadi saat kita naik kereta.
      Cmiiw

      Delete
    2. Hoo gitu, masih penasaran.. Apa sering gitu kepikiran tentang khayalan itu? Atau misal cuman lagi pas pikiran kosong aja, emang lagi ngelamun, terus baru kepikiran. Atau tiap hari misal adaa aja kejadian yang bikin jadi berkhayal.

      Delete