Buat kamu-kamu
yang belum mengenal drama korea, saya sarankan jangan pernah tergoda untuk
menonton. Kenapa? Karena pengaruh drama korea itu luar biasa banyaknya.
Dulu, saya
selalu nyinyir ke teman yang suka menonton drama korea. Selalu bilang ‘Apa sih
bagusnya drama korea? Bahasanya pun nggak ngerti, capek baca terjemahannya.
Bla… Bla…Bla’. Belum lagi kalau ada teman yang rela keluarin duit yang nggak sedikit
buat nonton konser kpop di Indo, tak lupa beli lampu-lampunya juga.
Lalu, saya
menjadi seperti menjilat ludah sendiri ketika mulai terkena sindrom korea.
Semua berawal ketika teman kos-an, sebut saja Sule. Dia suka muter konser kpop
atau variety show. Sampai akhirnya dia yang terlihat sangat serius melihat
lepi, membuat penasaran. Saya yang kepo jadi ikut mengintip di mana terlihat scene seorang dokter yang mengoperasi
dua pasien sekaligus. Eh, pas lepas masker ‘Ah, Keren dokternya!’. Kemudian
adegan berganti dokter yang marah-marah, eihh malah tambah keren. Akhirnya,
saya malah ikut duduk anteng ikut mantengin itu drama, sub-nya inggris pun tetap hajar. Drama apa itu? Drama Good Doctor.
Fix, saya jadi naksir sama cast yang namanya Kim Do Han (bukan Lead Male).
Sumber: Soompi |
Begitu drama ini
selesai, saya langsung kepo sama Prof yang keren ini, ternyata bernama Joo Sang Wook.
Emang ya, kekepoan itu membawa bencana. Saya jadi penasaran dengan drama yang
pernah dimainkan. Sayangnya udah banyak banget dan akhirnya saya cuma ambil
drama terakhir ‘The Cunning Single Lady’. Saya pun niat download tuh drama. Kemudian,
lunturlah image keren dalam otak
saya, ancur gegara drama ini. Ada drama doi yang lain tapi lihat dari review tidak sesuai selera saya
karakternya jadi saya skip, ada juga drama 50 episode *langsung lambai-lambai.
Akhirnya saya pun mengikuti drama terbarunya yang baru tayang di korea. Setiap
minggu download dua episode drama yang berjudul ‘birth of a beauty’. Kebosanan
pun dimulai, berawal dari LF yang tidak begitu menarik, lalu ke cerita yang
terasa bertele-tele, akhirnya saya tetap menyelesaikan drama ini walaupun
dengan semangat minim. Sayang kalau tidak dilanjutkan karena udah nonton
setengahnya. Drama setelah BOB pun muncul, tentang jaksa bertopeng, sayangnya
drama ini justru makin membuat saya melambai ke kamera. Fiks, baiklah saya
mulai sehat dari pesona Om JSW.
Kemudian Sule
memberikan rekomendasi drama ‘Nice Guy’, dia baru re-run dan dia emang suka
sama mbak Moon Chae Won. Saya pun akhirnya copy tuh drama ke lepi dan ikutan
suka sama nih drama. Ini selera saya banget, galau tapi happy ending. Setelah dua
drama itu, saya penasaran dengan drama kedokteran lainnya dan akhirnya
mendownload ‘Medical Top Team’, ‘Emergency Couple’, ‘Angel Eyes’ dan ‘Doctor
Stranger’, tetapi tidak ada yang semenarik GD. Pasangan yang saya suka malah
nggak jadi, kecewa! Akhirnya saya mulai berhenti melihat drama korea dan
memutuskan Good Doctor + Nice Guy adalah drama fav saya. Lah, padahal yang
ditonton emang baru sedikit.
Ternyata sindrom
drama korea belum sepenuhnya berakhir. Ketika saya pulang kampung ke Jogja dan
menjadi pengacara. Buka lepi di rumah, isinya penuh drama korea. Berhubung nggak
ada pekerjaan, akhirnya saya mulai nonton satu per satu. Dua hari saya bisa
menyelesaikan satu drama korea. Sampai stok drama yang ada di lepi mulai
menipis. Eh, sewaktu main ke rumah teman yang juga suka drama korea saya
pun kembali membawa drama terbaru. Oh My ghost, Kill me heal me, She was a
pretty, dll. Kemudian saya melihat drama King 2 heart, gilaaaa! Saya nge-fans
sama pengawal pribadinya raja dan langsung kepo sama namanya, Jo Jung Suk, eh
ternyata doi yang main Oh My Ghost. Lah, kemarin pas nonton OMG biasa aja
padahal. Kebiasaan begitu saya suka pemain, langsung nyari Running Man-nya. Eh,
anehnya gegara RM Jo Jung suk saya jadi nggak suka sama bintang tamu ceweknya –
Shin Min Ah. Entahlah kenapa, tapi agak gimana gitu. Berhubung nggak ada drama
selain drama 50 episode pesona Omm JJS pun mulai luntur dan kekepoan saya
berakhir.
Drama
selanjutnya yang membuat saya kepo dengan pemainnya adalah She Was a pretty.
Park Seo Joon yang marah-marah kelihatan kece padahal saya tadinya malas nonton
gegara nggak gitu suka sama ceweknya. Kalau ngomong sama penggemar drama itu
memang nyambung, ketika saya bilang PSJ keren langsung disuruh nonton Kill Me
Heal Me. Dia bilang ini drama rekomen banget, keren! Ternyata benar! KMHM emang
kece badai! Ceritanya antimainstream. Seperti sebelumnya, saya langsung cari RM
edisi PSJ dan ternyata malah kocak sehingga jiwa fans saya belum bisa luntur.
Kemudian hebohlah
dunia drama korea dengan munculnya drama terbaru Song Jong Ki (Nice Guy) yaitu
DOTS. Saya awalnya ikut kepo, secara nice guy keren gitu. Saya pun ikut
download sewaktu drama ini ongoing
dan apalah daya ternyata selera saya antimainstream. Di saat seluruh pecinta
drama heboh dengan DOTS saya malah drop
dan memutuskan untuk tidak menonton. Ini semua mungkin karena efek dahsyat nice
guy yang membuat saya nggak bisa move on
dan nggak rela kalau Kang Ma Roo dengan wanita lain yang lebih tua #ehhh. Saya penggemar berat chaeki aka EunMa gegara
NiceGuy. Pokoknya berasa sekece-kecenya Jong Ki di DOTS tetap nggak bisa
membuat saya bertahan untuk menonton. Namun, lain halnya dengan Eun Gi ak Moon
Chae Won yang bermain drama di waktu yang sama. Jika biasanya saya nggak begitu
suka sama pemeran utama berambut pendek (ini aneh) tapi saya bertahan mengikuti
drama terbaru si mbak ini. Beda sama Jong Ki, saya ikhlas melihat MCW main
dengan cowok lain. Well, Le Jin Wok
cukup kece pun dan dramanya yang menggalau pun sesuai selera saya.
Sampai-sampai saya berharap DOTS cepat selesai supaya Goodbye Mr Black
ratingnya membaik. Lol.
Sumber: Pinterest |
Hal paling
menghibur adalah melihat sesama pecinta drama yang berperang pendapat gegara
DOTS dan GMB. Mereka nggak ragu-ragu saling menjelekkan drama fav
masing-masing. Sampai-sampai ada yang pasang foto perbandingan dan komennya pun
ramai membela pasangan. But, berhubung saya #chaeki pasti membela chaeki
lah,ya. Melihat kekompakan dan chem mereka baik di drama maupun di belakang
layar memang luar biasa. Wajar kalau saya tidak bisa move on #eh. Sampai adalagi #chaeki yang minta penggemar baru SJK
untuk menonton Nice Guy terlebih dahulu biar bisa membandingkan mana yang lebih
bagus. Lucu pokoknya. Lol
Well, sejak mengenal drama
korea saya mendapatkan beberapa efek yang bagi saya kurang baik. So,
berhati-hatilah dengan drama korea. Menonton sesekali boleh, asal jangan sampai
kecanduan.
MENONTON DRAMA
KOREA DAPAT MENYEBABKAN:
- Lupa waktu.
- Kurus (Lupa makan & minum)
- Mata membengkak (Lupa Tidur)
- Lupa komunikasi (Drama lebih menarik dari berbicara dengan orang lain)
- Berkhayal tingkat dewa (Membuat penontonnya mengharapkan cerita hidup seperti cerita di drama)
- Jiwa kepo berkembang pesat (selalu update perkembangan artis idola yang ada di Negara lain)
- Keuangan menipis (Boros kuota)
Dll
Pokoknya nasihat
saya, hati-hati dengan drama korea. Jika mulai kecanduan, bablasin aja
kecanduannya sampai kamu bosan dan eneg sama drama korea. Why? Soalnya
adegan-adegan di drama yang satu dengan yang lainnya itu terkadang nyaris sama.
Pun dengan jalan ceritanya.
Contoh:
- Menghalangi cahaya yang pemain lainnya sedang tidur – biasanya dengan tangan.
- Si kaya yang jatuh cinta dengan si miskin.
- Pertemuan yang tidak disengaja – biasanya salah paham.
- Perebutan kekuasaan.
- 2nd Lead Male yang berakhir nelangsa dan rela melepaskan demi kebahagian 1 Lead female.
- Balas dendam
- Trauma masa kecil.
Dll
Ah, satu lagi
drama yang berkesan yaitu God of Study. Ini drama jadul tahun 2010, tetapi
sukses membuat saya ikut sakit hati bersama Na Hyun Jung. Terus pengen nimpukin
Pul Ip sama Baek Hyun! Asdfghjkl… Walaupun ending drama ini open ending tanpa
kejelasan kisah romance mereka, tetapi tetap aja kalau inget NHJ masih ikutan
nyesek. Sebagai obat sakit hati dan kekecewaan saya terhadap drama ini, akhirnya
saya membuat Fanfictionnya, nanti akan diposting menyusul setelah postingan ini.
Fuhhh, akhirnya
sekian curcolan saya tentang drama korea. Semoga setelah menulis ini saya
segera sembuh dari penyakit berbahaya menonton drama korea. Menonton drama
sebulan sekali okelah, asal jangan dua hari 1 drama. Bahaya!
AKHIR KATA, MATURNUWUN SUDAH MAMPIR
Laini Laitu
Setuju kakkk.. Kita senasib.. Wkekeke..
ReplyDeleteTapi beda drakor yang disenengi.. :D :D
hihihi... Drakor emang racun yak ><
DeleteIya mbak. Kalau udah benci jangan nyoba untuk lihat barang sedikit. Nanti bisa bahaya. :D :D :D
DeleteUjung-ujungnya malah jadi maniak :D :D
Betul betul betul :)
Deleteaku kok kayak kenal ya tul sm si 'sule' nya wkwkwkwkwk
ReplyDeleteYang mana sih orangnya? Wkwkwkwk
DeletePerkenalkan, saya Hawari, dan saya sedang kepo tentang bagaimana seorang perempuan memandang drama korea.
ReplyDeleteBerikut tulisan saya terkait drama korea,
http://lokiarawarisan.blogspot.co.id/2016/06/drama-korea.html
Tapi disini yang saya masih cukup penasaran, itu terkait pernyataan Mbak yang ini,
"Berkhayal tingkat dewa (Membuat penontonnya mengharapkan cerita hidup seperti cerita di drama)"
Mungkin bisa diperjelas lagi? Hehe. Terima kasih
Halo, salam kenal.
DeleteMaksud saya di sini.
Contoh sederhanannya gini, kita ingin apa yang terjadi di drama terjadi juga pada kita.
Misal di kereta ketemu orang baru dan selanjutnya bakalan secara nggak langsung berhubungan sama dia, dan berakhir jodoh.
Kadang, secara nggak sadar kita jadi berharap hal yang sama terjadi saat kita naik kereta.
Cmiiw
Hoo gitu, masih penasaran.. Apa sering gitu kepikiran tentang khayalan itu? Atau misal cuman lagi pas pikiran kosong aja, emang lagi ngelamun, terus baru kepikiran. Atau tiap hari misal adaa aja kejadian yang bikin jadi berkhayal.
Delete